
PT Lautan Natural Krimerindo (LNK), perusahaan manufaktur bahan pangan terkemuka di Indonesia, kembali menorehkan prestasi membanggakan. Melalui produknya FiberCreme, LNK berhasil meraih Penghargaan Primaniyarta 2025 untuk kategori Ekspor Produk Inovatif.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, Rabu, 15 Oktober 2025 pada acara pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di ICE BSD, Tangerang. Primaniyarta Award merupakan bentuk apresiasi tertinggi pemerintah kepada para eksportir nasional yang berprestasi dan berkontribusi dalam meningkatkan nilai ekspor Indonesia di pasar global.
“Penghargaan ini merupakan bukti komitmen kami untuk terus menghadirkan produk-produk inovatif yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga diterima secara luas di mancanegara,” ujar Juwono Hartanto, Chief Commercial Officer PT Lautan Natural Krimerindo. “Melalui FiberCreme, kami ingin menunjukkan bahwa inovasi berbasis bahan lokal dapat berdaya saing global.”
FiberCreme merupakan bubuk serbaguna tinggi serat yang dikembangkan untuk menjadi alternatif lebih sehat bagi produk krimer konvensional. Dengan kandungan serat pangan tinggi, mengandung 0 mg gula dan bebas kolesterol, FiberCreme telah digunakan secara luas oleh industri makanan, minuman, dan rumah tangga di berbagai negara. Produk ini tidak hanya mendukung tren gaya hidup sehat, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelaku industri kuliner.
Dukungan LNK terhadap Keberlanjutan Ekonomi Indonesia
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan ekonomi nasional, LNK terus mendorong peningkatan ekspor produk bernilai tambah melalui inovasi, efisiensi energi, dan pemanfaatan bahan baku yang bertanggung jawab. Melalui ekspor FiberCreme dan produk-produk lainnya, LNK berkontribusi dalam memperluas jangkauan produk pangan Indonesia ke lebih dari 40 negara serta menciptakan nilai ekonomi bagi berbagai pihak dalam rantai pasok.
“Dengan semangat local innovation for global solutions, kami percaya industri pangan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di pasar dunia,” tutup Juwono Hartanto.


