Kalau bicara soal roti, kue, atau camilan manis, banyak orang sering menyamakan bakery dan pastry. Padahal, keduanya sebenarnya punya perbedaan yang cukup jelas, baik dari segi bahan, teknik pengolahan, hingga cita rasa. Memahami perbedaan bakery dan pastry bisa jadi penting, apalagi buat kamu yang berkecimpung di dunia kuliner atau sekadar penikmat makanan manis dan gurih.
Yuk, kita bahas lebih detail supaya kamu bisa membedakan mana yang masuk kategori bakery dan mana yang termasuk pastry.
Apa Itu Bakery?
Bakery biasanya mengacu pada produk olahan berbasis tepung terigu yang dipanggang. Contohnya roti tawar, roti manis, bagel, croissant sederhana, hingga kue bolu. Karakteristik utama bakery adalah teksturnya yang cenderung lebih padat atau empuk, tergantung jenis rotinya.
Bahan dasar pembuatan bakery umumnya adalah sebagai berikut:
- Tepung terigu protein tinggi atau sedang
- Ragi (sebagai pengembang alami)
- Gula, garam, dan air
- Lemak seperti butter atau margarin
Proses pembuatan bakery menekankan pada fermentasi adonan. Inilah yang membuat roti bisa mengembang dan punya aroma khas saat dipanggang.
Apa Itu Pastry?
Kalau bakery lebih identik dengan roti, pastry biasanya mengacu pada kue-kue yang punya tekstur berlapis, renyah, atau lembut dengan rasa yang lebih gurih dan nikmat. Cara membuat pastry juga cenderung lebih rumit karena membutuhkan teknik khusus untuk menghasilkan lapisan-lapisan tipis pada adonannya.
Beberapa contoh pastry yang sering kita temui antara lain:
- Danish pastry
- Croissant dengan lapisan butter
- Puff pastry
- Eclair dan profiterole
- Tart manis maupun gurih
Bahan utama pastry sebenarnya mirip dengan bakery, yaitu tepung, butter, gula, dan telur. Bedanya, pada pastry butter digunakan dalam jumlah lebih banyak untuk memberikan rasa yang lebih mantap sekaligus menciptakan tekstur berlapis yang khas.
Perbedaan Utama Bakery dan Pastry
Supaya lebih mudah dipahami, berikut beberapa perbedaan bakery dan pastry yang perlu kamu tahu.
1. Teknik Pembuatan
Pada bakery, proses pembuatannya biasanya mengandalkan fermentasi dengan ragi. Proses ini membutuhkan waktu agar adonan bisa mengembang dengan sempurna, menghasilkan tekstur yang lembut saat dipanggang. Sementara itu, pastry lebih menitikberatkan pada teknik laminasi atau lipatan berlapis dengan butter. Proses ini membutuhkan ketelitian karena lapisan-lapisan tipis adonan harus terbentuk dengan baik supaya hasilnya bisa renyah dan berlapis cantik.
2. Tekstur
Perbedaan teknik tersebut tentu memengaruhi hasil akhirnya. Produk bakery umumnya punya tekstur empuk dan fluffy, sehingga terasa nyaman saat digigit. Sebaliknya, pastry identik dengan tekstur berlapis dan garing, dengan sensasi renyah yang khas saat dipatahkan.
3. Jenis Produk
Jika dilihat dari variannya, bakery melahirkan produk seperti roti tawar, brioche, hingga berbagai macam roti manis. Di sisi lain, pastry lebih dikenal lewat produk-produk seperti croissant, puff pastry, tart, atau éclair yang sering ditemui di toko kue maupun kafe.
4. Rasa
Dari segi rasa, bakery lebih menonjolkan cita rasa roti yang lembut dan bersahaja, cocok dijadikan teman makan sehari-hari. Sementara pastry biasanya menghadirkan rasa yang lebih mendalam, berkat kombinasi butter, krim, atau isian manis yang membuatnya terasa lebih “berkarakter” di lidah.
Dari sini jelas bahwa bakery dan pastry bukanlah hal yang sama. Keduanya punya ciri khas dan daya tarik masing-masing, baik untuk penikmat maupun pelaku bisnis F&B.
Bakery vs Pastry: Mana yang Lebih Disukai?
Sebenarnya, tidak ada jawaban pasti karena semua kembali ke selera. Ada orang yang lebih suka roti empuk dengan isian manis seperti bakery, tapi ada juga yang tergila-gila dengan croissant berlapis yang buttery khas pastry. Namun, dalam dunia bisnis kuliner, kehadiran bakery dan pastry justru saling melengkapi. Bakery bisa menjadi pilihan sarapan praktis, sementara pastry sering diposisikan sebagai kudapan premium atau menu pelengkap di kafe dan hotel.
Baca Juga: Kenalan dengan Jenis-Jenis Pastry Paling Populer yang Wajib Kamu Coba!
Tingkatkan Kualitas Produk Pastrymu dengan Wellington Pro
Sekarang kamu sudah tahu perbedaan bakery dan pastry, kan? Nah, kalau kamu tertarik mengembangkan menu pastry dengan kualitas premium, pemilihan bahan tentu jadi kunci utama. Salah satunya adalah penggunaan krimer atau bahan tambahan yang bisa meningkatkan cita rasa dan tekstur.
Wellington Pro dari PT Lautan Natural Krimerindo hadir untuk mendukung kreasi pastry berkualitas tinggi. Produk ini diformulasikan khusus agar pastry punya tekstur lebih lembut, rasa yang seimbang, dan tampilan yang lebih menarik. Dengan Wellington Pro, kamu bisa menghasilkan produk pastry yang konsisten, memikat, dan tentunya sesuai standar premium.
Mau croissant, puff pastry, atau tart yang lebih istimewa? Saatnya kreasikan menu andalanmu bersama Wellington Pro.


