Home / Articles / Krimer Bubuk Rendah Lemak vs Krimer Bubuk Biasa: Mana yang Lebih Sehat?

Krimer Bubuk Rendah Lemak vs Krimer Bubuk Biasa: Mana yang Lebih Sehat?

September 4, 2024

Dalam penggunaannya, krimer dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu dairy creamer (berbahan susu) dan non-dairy creamer (nabati). Beberapa orang juga menyebut krimer jenis non-dairy sebagai krimer rendah lemak.

Meskipun sama-sama dapat digunakan dalam pembuatan makanan atau minuman, kedua jenis krimer tersebut tentu saja berbeda. Baik dari segi bahan dasar pembuatan hingga manfaatnya. Hanya saja, tidak sedikit orang yang cukup kesulitan membedakannya.

Apa Itu Krimer Bubuk Rendah Lemak

Krimer rendah lemak atau krimer nabati merupakan produk emulsi lemak yang terbuat dari minyak nabati. Produk ini dapat dijadikan sebagai pengganti susu, santan, maupun sebagai bahan tambahan aneka olahan makanan dan minuman karena dapat memberikan cita rasa creamy yang khas.

Jenis krimer non-susu ini banyak dijadikan sebagai tambahan pada olahan makanan seperti opor, lodeh, dan sebagainya. Meski demikian, jenis krimer ini juga sering digunakan untuk menambah cita rasa minuman seperti kopi atau teh.

1. Krimer yang aman dari laktosa

Produk krimer non-dairy merupakan produk yang tidak mengandung laktosa karena terbuat dari bahan nabati. Selain dari minyak nabati, saat ini terdapat sejumlah krimer non-dairy yang terbuat dari kacang almond hingga soy milk powder.

Dengan demikian, jenis krimer ini lebih ramah untuk Anda yang memiliki alergi terhadap laktosa susu. Meski begitu, pastikan kembali Anda membaca label produk krimer yang dijual untuk memastikan kembali apakah krimer sudah bebas laktosa.

2. Cocok untuk program diet

Bagi Anda yang sedang menjalani program diet, makanan atau minuman yang mengandung kalori dan lemak yang tinggi tentu harus dihindari. Dengan adanya krimer nabati, Anda masih bisa menikmati hidangan bersantan maupun minuman yang mengandung susu.

Tekstur krimer nabati sangat mirip dengan susu atau santan sehingga dapat ditambahkan pada berbagai olahan makanan maupun minuman. Dengan begitu, krimer rendah lemak ini cocok untuk dinikmati tanpa mengabaikan program diet yang sedang dijalani.

Jenis krimer non-dairy ini juga cenderung tidak membuat Anda mudah gemuk asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Makanan dan minuman akan menjadi lebih creamy, bahkan membuatnya menjadi lebih lezat saat dinikmati.

3. Kandungan lemak lebih rendah

Sesuai namanya, kandungan lemak pada krimer nabati cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan krimer biasa. Hal ini tentu akan membantu Anda mengurangi asupan kalori dan lemak jenuh yang berpotensi memunculkan berbagai risiko penyakit.

Selain rendah lemak, ada berbagai jenis krimer nabati yang dijual di pasaran dengan sejumlah nutrisi tambahan. Mulai dari vitamin atau mineral tertentu, hingga varian rasa dan konsistensi. Tentu saja hal ini akan membuat nutrisi krimer semakin bertambah.

Meski demikian, saat memilih krimer bubuk rendah lemak Anda tetap harus memeriksa label gizi yang tercantum. Hal ini dilakukan untuk memastikan produk krimer sesuai dengan kebutuhan Anda, termasuk melihat bahan tambahan seperti pemanis atau pengemulsi.

Mengenal Krimer Bubuk Biasa

Krimer bubuk biasa pada dasarnya merupakan krimer bubuk yang dibuat dari bahan-bahan kombinasi seperti susu, gula, dan minyak nabati. Proses pembuatannya cukup kompleks sehingga membentuk aneka bahan tersebut menjadi bentuk serbuk.

Manfaat krimer ini juga sama seperti krimer pada umumnya, termasuk untuk pelengkap minuman atau makanan. Krimer bubuk banyak dipakai untuk memberikan tambahan rasa maupun tekstur pada minuman sehingga lebih lembut dan enak saat dinikmati.

1. Kandungan lemak yang lebih tinggi

Krimer bubuk umumnya mengandung lebih banyak lemak dibandingkan dengan krimer non-dairy. Kandungan lemak ini berasal dari minyak nabati atau lemak susu yang sejatinya memberikan tekstur dan konsistensi pada minuman atau makanan.

Selain itu, tidak jarang krimer bubuk biasa juga mengandung berbagai bahan tambahan lain sebagai perasa, pemanis tambahan, hingga pengemulsi. Jika tidak dikonsumsi secara bijak, kandungan lemak jenuh yang berlebihan tentu akan meningkatkan risiko kesehatan.

2. Punya fungsi menstabilkan rasa

Meskipun memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, krimer bubuk biasa tetap bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan pengolahan makanan dan minuman. Produk ini dapat menambah tekstur kental dan membuat rasa lebih stabil.

Tidak mengherankan jika banyak restoran, kantor, atau bahkan rumah tangga yang tetap mengonsumsi krimer bubuk biasa karena manfaatnya yang sangat besar. Krimer ini juga menjadi alternatif yang praktis jika dibandingkan dengan susu bubuk atau susu cair.

3. Masa penyimpanan yang lama

Krimer bubuk pada dasarnya dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan krimer atau susu cair. Bahkan jika disimpan dengan tepat, produk tersebut dapat bertahan hingga tiga sampai dengan enam bulan lamanya.

Tentu saja, Anda tetap harus menyimpan krimer bubuk pada tempat yang tidak mudah lembap dan terhindar dari sinar matahari langsung. Selain itu, selalu pastikan Anda mengikuti petunjuk label kadaluwarsa pada produk krimer yang Anda miliki.

 

Lantas, Lebih Sehat Krimer Bubuk yang Mana?

Jika diperhatikan, krimer bubuk rendah lemak tentu lebih sehat dibandingkan dengan krimer bubuk biasa. Hal ini bisa dilihat dari jumlah lemak yang terkandung dan kalorinya. Produk krimer rendah lemak dibuat dari bahan nabati dan menggunakan proses produksi yang menghilangkan banyak lemak jenuh.

Hal ini tentu berbeda dengan krimer bubuk biasa yang lebih banyak dibuat dari susu dan lemak yang tinggi. Dengan demikian, risiko penyakit seperti jantung dan kolesterol bisa lebih dihindari jika Anda mengonsumsi krimer berbahan nabati yang lebih rendah lemak.

Meski demikian, bukan berarti krimer non-dairy benar-benar aman. Pasalnya, beberapa krimer justru mengandung lemak trans yang mampu meningkatkan risiko kolesterol jahat. Jika dikonsumsi secara berlebihan, tentu akan memengaruhi kesehatan Anda.

Saat memilih produk krimer bubuk rendah lemak pastikan Anda tetap memperhatikan bahan tambahan lain yang mungkin saja digunakan. Pasalnya, beberapa varian kerap memiliki bahan seperti pemanis atau pengemulsi tambahan yang malah memperburuk kadar kalori.

Oleh karena itu, Anda perlu melakukan perbandingan label gizi dari produk-produk krimer rendah lemak yang dijual di pasaran. Pastikan memilih jumlah lemak jenis dan kalori yang lebih rendah, serta tidak mengandung tambahan yang kurang diperlukan.

Itulah beberapa perbandingan mengenai krimer rendah lemak dan krimer bubuk biasa. Pada dasarnya, krimer bubuk adalah tambahan yang aman dikonsumsi asalkan dalam jumlah wajar. Mengenai pemilihan jenis krimer bebas lemak atau biasa, tentu perlu disesuaikan kembali dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Jika Anda ingin mendapatkan produk krimer bubuk terbaik, jangan segan menghubungi PT. Lautan Natural Krimerindo sebagai supplier krimer yang terpercaya di Indonesia. Produk yang kami sediakan lengkap untuk memenuhi kebutuhan Anda. Segera hubungi layanan pelanggan kami untuk info dan harga spesial!

You May Also Like…